Manajemen Persibo Bojonegoro
menilai keputusan PSSI dalam memulihkan status tujuh klub bermasalah,
dan masih mempertimbangkan keikutsertaan mereka di Liga Nusantara.
Manajer Persibo Abdullah Umar merasa senang status Laskar Angling
Dharma telah dipulihkan. Hanya saja, dari tujuh klub bermasalah itu,
hanya Persebaya yang langsung tampil di Divisi Utama.
Abdullah pun mempertanyakan dasar sejarah dan opini publik yang
membuat Persebaya tampil di Divisi Utama. Menurutnya, Persibo lebih
pantas berlaga di kasta kedua sepakbola nasional tersebut.
“Mengapa hanya Persebaya saja main di Divisi Utama? Pak Edy
[Rahmayadi, ketua umum PSSI] mengambil keputusan pada posisi desakan
publik, bukan posisi klub sebenarnya,” keluh Abdullah dikutip laman Surya.
“Di situ tadi kelihatannya Pak Edy mengedepankan sejarah dan opini
publik. Bukan klub. Kalau dibilang senang, kami senang [status
dipulihkan]. Kalau kecewa, ya kecewa. Tapi Persibo lebih pantas di
Divisi Utama.”
SIMAK JUGA: RESMI: Persebaya Main Di Divisi Utama Musim 2017
Abdullah menambahkan, sampai sekarang ia belum tahu konsep Liga
Nusantara yang akan diterapkan di musim 2017. Mereka hanya mendapatkan
penjelasan kompetisi amatir ini dibagi menjadi dua fase, yakni regional
dan nasional.
“Sepanjang liga nusantara atau Liga 3 berstatus liga profesional,
kami terima. Kalau berstatus liga amatir, kami lakukan kajian,” tegas
Abdullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar