Bakso memang salah satu kuliner yang paling populer di Indonesia. Tiap daerah di Indonesia pasti punya bakso jagoannya masing-masing. Kuliner bakso sebenarnya tidak begitu identik dengan kota
Bojonegoro. Daerah di Indonesia yang lebih identik dengan makanan yang satu ini adalah Solo, Malang hingga Wonogiri. Namun tetap saja, Bojonegoro juga punya bakso andalan dengan rasa yang beragam. Salah satunya tentu saja Bakso Tempuran.
Kenapa dinamakan Bakso Tempuran? Singkat cerita, Tempuran merupakan nama sebuah desa di salah satu kecamatan Bojonegoro, yakni Dander. Lokasinya mungkin agak sulit ditemui karena kita musti blusukan ke daerah pedesaan. Dari arah kota Bojonegoro, kita tinggal menuju ke selatan sampai perempatan Pasar Ngumpak Dalem. Jika berangkat dari arah kota, kita tinggal belok ke kanan.
Setelah belok dari perempatan kita hanya tinggal mengikuti jalan raya sampai ke Masjid Desa Tempuran. Di dekat Masjid ada belokan kecil, kita tinggal mengarahkan kendaraan kita ke belokan tersebut. Letak dari Warung Bakso Tempuran ini tak begitu jauh dari Masjid Desa Tempuran. Tak sulit kok untuk menemukan warung ini. Jika melihat banyak kendaraan diparkir di depan sebauh warung ghedek (bambu) dan juga gubuk di pinggir sawah, sampailah kita di Warung Bakso Tempuran.
Kita harus benar-benar menyiapkan mental dan mood kita jika ingin memesan Bakso Tempuran ini. Pasalnya, kita harus rela antri yang cukup lama untuk memesan Bakso Tempuran. Warung ini buka mulai jam 10 pagi. Tiap buka sudah banyak orang yang mengantri. Jadi kalau mau makan di sini musti sabar ya. Kita bisa menunggu hingga setengah jam untuk mendapatkan giliran. Maklum saja, yang melayani tak lebih dari dua orang, padahal pelanggannya bisa mencapai 50 orang lebih. Sangat disarankan untuk datang bersama teman supaya ada lawan ngobrol untuk menghilangkan kebosanan karena lama menunggu.
Tapi tenang saja, kesabaran kita itu akan terbayar jika sudah mendapatkan apa yang kita mau, apalagi kalau bukan Bakso Tempuran Bojonegoro. Satu buah Bakso (pentol) jumbo dengan puluhan pentol kecil menjadi ciri khas dari Bakso Tempuran ini. Berbeda dengan bakso lainnya, isi dari pentol jumbo itu adalah daging ayam. Sementara pentol atau bakso yang ukurannya kecil itu lebih dominan tepung kanjinya. Dari segi rasa sebenarnya biasa-biasa saja. Yang bikin istimewa itu porsi jumbo dan tentu saja harganya.
Ada dua jenis menu yang bisa kita pilih, yaitu bakso atau mie ayam. Jika memesan bakso kita akan mendapatkan seporsi Bakso Tempuran dengan tambahan kol dan bihun. Sedangkan mie ayam itu isinya tetap pentol jumbo dan printilannya, namun tambahannya adalah mie kuning dan sawi, khas bumbu mie ayam kebanyakan.
Hal yang membuat Bakso Tempuran Bojonegoro ini makin nikmat adalah suasana di sekitar warungnya. Kita bisa menyantap Bakso Tempuran Bojonegoro di gubuk dekat sawah yang memang sudah disiapkan oleh pemilik warung sebagai tempat makan. Menyantap bakso sembari menikmati hembusan angin sepoi-sepoi di kawasan persawahan tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apa sih yang membuat Bakso Tempuran ini sangat ramai dan bikin banyak orang rela mengantri lama? Saking ramainya, belum sampai Ashar Bakso Tempuran Bojonegoro ini sudah ludes terjual. Seperti yang sudah disinggung beberapa kali, hal paling istimewa dari Bakso Tempuran ini adalah harganya yang super murah. Bayangkan, seporsi bakso di tempat ini hanya dibanderol 5 ribu Rupiah saja. Yak benar! 5 ribu Rupiah saja. Sampai tulisan ini dibuat, harga yang dibanderol memang 5 ribu Rupiah saja. Super murah bukan?
Jadi tak heran kalau banyak orang rela mengantri lama bahkan berjam-jam untuk bisa menikmati Bakso Tempuran ini. Harga murah dan porsi jumbo tentu menjadi kombinasi yang luar biasa bagi warga sekitar. Perut kenyang, kantong aman.
Ada beberapa catatan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum memutuskan pergi ke tempat ini. Pertama, pastikan jika kita punya kesabaran yang cukup tinggi. Antrian yang panjang kadang bisa membuat kita lelah. Jadi kita harus punya kesabaran yang tinggi. Kedua, pastikan mood kita sedang baik. Banyak hal yang berpotensi membuat kita jengkel. Jadi pastikan mood kita itu baik. Ketiga dan terakhir, jangan datang kalau kita adalah tipe manusia yang steril. Hal ini karena warung Bakso Tempuran ini tak terlalu higienis. Bukan tak higienis ya, tapi tak terlalu higienis.
Nah, itu tadi sekelumit cerita tentang kuliner unik khas Bojonegoro bernama Bakso Tempuran. Kuliner ini memang bisa menjadi pilihan ketika berkesempatan datang menjelajahi kota Bojonegoro. Harga yang super murah serta porsi monster dari Bakso Tempuran ini akan membuat perut kita menjadi mantap jiwa.
Ini tulisan & foto2 saya di guneman.co, full copycat, HAPUS atau silahkan cantumin sumber artikel!!!!
BalasHapus