DITUNDANYA kongres PSSI membuat manajemen Persibo Bojonegoro semakin was-was.
Sebab, nasib Persibo ada di kongres.
Sebab, nasib Persibo ada di kongres.
Semakin lama kongres ditunda,
semakin lama pula ketidakjelasan nasib Persibo untuk kembali
berkompetisi di pentas sepak bola nasional.
Manajer Persibo Bojonegoro Abdullah Umar mengatakan, pada dasarnya nasib Persibo sudah ditentukan.
Yaitu, sudah diputihkan dari sanksi dan diakui sebagai anggota PSSI.
Namun, lanjut dia, pencabutan sanksi tersebut tidak akan berarti jika tidak disahkan di kongres PSSI.
Karena itu, nasib Persibo sangat bergantung pada kongres PSSI.
”Semakin lama ditunda, Persibo juga akan
semakin lama mendapatkan pengesahan,” kata Umar saat dihubungi Jawa Pos
Radar Bojongoro, Sabtu (15/10).
Dalam hal ini, manajemen hanya bisa berharap kongres dilaksanakan secepatnya.
Kabar terakhir kongres PSSI akan dilaksanakan pada 10 November mendatang.
Lokasinya pun ditetapkan di Jakarta. Hal itu berdasarkan surat dari FIFA kepada PSSI.
Kabar terakhir kongres PSSI akan dilaksanakan pada 10 November mendatang.
Lokasinya pun ditetapkan di Jakarta. Hal itu berdasarkan surat dari FIFA kepada PSSI.
”Sepertinya ini sudah klop. Kami tidak ingin kongres ditunda lagi,” ujarnya.
Menurut Umar, tarik ulur pelaksanaan kongres PSSI tersebut berkaitan dengan persaingan perebutan pimpinan PSSI.
Sehingga, perubahan-perubahan akan selalu terjadi sebelum kongres dilaksanakan.
Persibo sendiri, ungkap Umar, sebenarnya sudah menerima undangan kongres.
Namun, karena lokasi kongres diubah, Persibo masih menantikan lagi undangan yang baru. ”Nanti ada undangan baru lagi,” jelasnya.
Namun, karena lokasi kongres diubah, Persibo masih menantikan lagi undangan yang baru. ”Nanti ada undangan baru lagi,” jelasnya.
Awalnya, kongres PSSI akan dilaksanakan di Makassar.
Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengubah pelaksanaan kongres di Jogjakarta.
Sementara, Exco meminta lokasi kongres tetap di Makassar.
Alasannya, persiapan di Makassar sudah 90 persen. Kemudian diambil jalan tengah kongres dilaksanakan di Jakarta.
Namun, bukan 17 Oktober besok, melainkan 10 November bulan depan.
Umar menambahkan, dalam kongres 10 November mendatang, supporter juga menyatakan siap untuk datang.
Sebab, persiapan yang dilakukan masih cukup panjang.
Sebelumnya, suporter masih belum menentukan kehadiran kongres.
Sebab, lokasi yang tidak jelas membuat persiapan juga kurang maksimal.
”Namun, kalau kongres di Jakarta suporter dipastikan akan datang,” tandas Umar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar