Purwosari –
Kecelakaan di perlintasan kereta api tak berpalang pintu kembali terjadi.
Seorang nenek dan cucunya tewas setelah disambar kereta api di perlintasan
kereta api tak berpalang pintu di kawasan Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten
Bojonegoro, tadi pukul 16.00 WIB.
Korban yakni
Warsini (50) dan cucunya, Sabil Afandi, masih berumur tiga tahun. Sedangkan,
ibu Sabil yakni Nyamiatin (25), selamat dari musibah maut tersebut. Ketiganya
warga Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Ernawati,
saksi yang melihat kejadian kecelakaan itu, saat itu Warsini (nenek)
menggendong cucunya, Sabil, menggunakan jarit. Keduanya dibonceng oleh Wartini,
ibu Sabil, naik sepeda motor Honda Scoopy yang belum
ada plat nomornya.
Saat menyeberang
rel kereta api yang tidak berpalang pintu-tiba sepeda motor yang dikendarai
Wartini mogok di tengah rel. Melihat itu, Warsini turun dari sepeda motor
sambil menggendong cucunya, Sabil. Namun, dari arah timur melaju dengan kencang
kereta api Jaya Baya jurusan Surabaya-Pasar Senin dengan nomor log 2061329 yang
dimasinisi oleh Sulaiman.
“Nenek itu
(Warsini) mendorong sepeda motor dari belakang sambil menggendong cucunya.
Namun nahas, dari arah timur kereta api melaju dengan kencang hingga akhirnya
menyambar nenek dan cucu itu. Sedangkan, sepeda motor dan ibu itu (Wartini)
lolos dari sambaran kereta api,” ujar Ernawati yang terlihat masih syok melihat
kejadian itu.
Tubuh Warsini
sempat terseret kereta api dan terpental berjarak 20 meter dari lokasi semula.
Begitu pula, bocah yang digendongnya ikut terpental. Seketika nenek dan cucu
itu tewas di lokasi kejadian.
Kapolsek Purwosari, AKP Soesilo, mengatakan, polisi telah melakukan olah
tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi. “Jadi
nenek dan cucunya meninggal setelah ditabrak kereta api. Sedangkan, ibu Wartini
selamat. Kondisi sepeda motornya juga tidak mengalami kerusakan,” ujarnya. (
Tidak ada komentar:
Posting Komentar